salya
Entri Populer
-
WAYANG WAYANG CERITA WAYANG MENGENAL KELUARGA BESAR MANDARAKA Sebenarnya kerajaan Mandaraka merupakan saudara dekat Para Pandawa. Kare...
Total Tayangan Halaman
Mengenai Saya
Selasa, 28 Desember 2010
Kamis, 23 Desember 2010
cerita wayang
WAYANG
WAYANG
CERITA WAYANG
MENGENAL KELUARGA BESAR MANDARAKA
Sebenarnya kerajaan Mandaraka merupakan saudara dekat Para Pandawa. Karena moyasng Kerajaan Mandaraka dean Pandawa Kurawa adalah dari satu moyamg. Bedawan Sekutrem dari Ukirahtawu yang beristeri dengan Dewi Nilawati, mempunyai dua orang putera. Bambang Sayati yung menurunkan raja raja Mandaraka, sedangkan Bambang Sakri yng menurunkan Pandawa Kurawa.
Kerajaan Mandaraka mulai kita kenal sejak rajanya yang bernama Prabu Mandrapada dan Permaisurinya bernama :Dewi Ayutamayi, memiliki seorang putera satu orang anak laki laki bernama Mandrapati.
Namun sebelunnya kita mengingat masa jauh kebelakang, bahwa di negeri ini, sebelum ada Kerajaan Manda raka, ada sebuah negeri yang bernama Madras, sebuah negeri yang akan menjadi cikal bakal Kerajaan Man daraka.. Kerajaan Madras, mengingatkan sebuah kisah tentang pengorbanan dan kesetiaan seorang wanita kepada suaminya. Ceritanya dapat dinikmati dalam kisah "Pengorbanan dan kesetiaan tiga wanita", yaitu kisah tentang kesetiaan sseorang istri, yaitu Dewi Sawitri kepada suaminya, Satyawan, Yang ternyata menjadikan suri teladan wanita wanita Mandaraka. Bergabunglah dengan Pengorbanan dan kesetiaan tiga wanita".
Setelah Mandrapati dewasa, ia diangkat menjadi raja, menggantikan Prabu Mandradipa, dengan bergelar Prabu Mandrapati, Prabu Mandrapati memiliki seorang Permaisuri bernama Dewi Tejawati.
Setelah Mandrapati dewasa, ia diangkat menjadi raja, menggantikan Prabu Mandradipa, dengan bergelar Prabu Mandrapati, Prabu Mandrapati memiliki seorang Permaisuri bernama Dewi Tejawati.
Baiklah sudah banyak cerita yang telah disampaikan mengenai riwayat raja raja Mandaraka, maka kami hanya akan membuat silsilah Raja Raja Mandaraka saja.
Prabu Mandrapati dari Permaisuri, Dewi Tejawati berputera :
1) Raden Narasoma
2) Dewi Madrim
Untuk cerita cerita Narasoma dan Dewi Madrim dapat bergabung dengan
“Salya Gugur”,. “Mengenal Bhaarata Pandawa”, dan “Bima bungkus”.
Setelah menjadi menantu Begawan Bagaspati dari Kerajaan yang kemudian menjadi menjadi Pertapan Argabelah, Narasoma yang kemudian setelah menjadi raja Mandaraka bergelar Prabu Salyapati, atau Prabu Salya” dengan permaisri Endang Pujawati kemudian oleh Prabu Salya, suaminya, mendapat nama baru Setyawati,. Dari perkawinan mereka, berputera lah :
1) Dewi Erawati,
2) Dewi Surtikanti,
3) Banowati, bergabung dengan “Mengenal 100 Kurawa” dan “Mengenal Bharata Pandawa”
4) Burisrawa,bergabung dengan“Kresna duta”, “Antareja takon bapa”, dan “Burisrawa Gugur.’
5) Rukmarata, yang gugur dalam perang Baratayuda mekawan Seta., bergabunglah dengan dengan “Bisma Gugur”
6) Rukmanggada. sepertinya jarang terceritakan dalam pergelaran Watang kulit mapun wayang Wayang Orang.
Perkawinan putera puteri Prabu Salya dan kelahiran cucu cucunya.
- Dewi Erawati menjadi istri dari Prabu Baladewa, raja Mandura, dari perkawunan dengan dewi Erawati, Prabu Baladewa merndapatkan dua orang putera, Raden Wisata dan Wimuka..
- Dewi Surtikanti menjadi istri raja Awangga, Prabu Basukarna. Dari perkawinan mereka, prabu Karna mendapatkan dua orang putera, yaitu Warsasena dan Dewi Suryawati,.
- Dewi Banowati, menjadi istri Raja Astina, Prabu Suyudana. Banowati merasa tersiksa jiwanya, karena terpaksa menjadi istru Prabu Suyudana. Sebenarnya Banowati, sudah jatuh hati dengan Arjuna. Banowati berpedoman, bahwa ia kawin dengan Suyudana hanya raganya, sedangkan sukmanya milik Arjuna, Pangeran Arjuna. Banowati mau menikah dengan Prabu Suyudana, asalkan yang ndandani manten (merias pengantin puteri), dari mandikan lulur dan merias adalah Arjuna. Konon disinilah kesempatan mereka berdua memadu kasih. Prabu Salya dan Prabu Suyudana terpaksa menyetujui. Dari perkawinan yang tidak bahagia ini, Banowati mendapat dua orang putera satu orang putera bernama Lesmana Mandrakumara dan seorang piteri bernama Dewi Lesmanawati. Lesmana Mandrakumara, tidak dapat berjodoh, dengan Siti Sendari putera Prabu Kresna ggal, kaena Siti Sendari lebih mencintai Abimanyu. Sedangkan dengan Pregiwa putri Arjuna juga gagal, karena Pergiwa lebih mencintai Gatutkaca. Kemudian yang ketiga kalinya, dengan Pregiwati pun gagal, karena Pregiwati juga lebih mencintai Pancawala, putera Prabu Punta Dewa.Sedangkan dewi Lesmanawati yang cinta dengan Abimanyu, dipaksa menikah oleh ayahnya, Prabu Suyudana dengan Warsakusuma, putera Raja Awangga, Prabu Karna. Dimana Warsakusuma dalam perang Baratayudha tewas oleh Abimanyu. Setelah Prabu Suyudana gugur dalam Perang Baratayudha melawan Werkudara, istri Prabu Suyudana bergabung dengan Pandawa yang telah memenangkan perang, Banowati menjadi istri Arjuna, menyambung tali kasih yang bersemi yang di masa remaja, yang kemudian terputus karena harus kawin dengan Prabu Suyudana, dengan tekanan ayahanda Prabu Salya. Namun sayang, setelah perang Baratayudha selesai, perkawinan Banowati dengan Arjuna. hanya beberapa saat., karena tengah malam Banowati terbunuh oleh Aswatama.
- Buriswara, beristri dengan Dewi Kiswari putri Prabu Kiswara, Raja Cinde Kembang.Burisrawa ingin sekali menyunting Dewi Sembadra putera Prabu Basudewa Raja Mandura, walaupun kini sudah menjadi istri Arjuna. Burisrawa tetap mencintainya. Burisrawa kemudian dinobatkan menjadi Raja Cindekembang menggantikan ayah mertuanya.
- Rukmarata, kami baru tahu ada tokoh Rukmarata setelah beberapa dekade kemudian. Tidak banyak yang kami ketahui dengan tokoh ini.
- Rukmanggada, dikisahkan menjadi seorang raja yang arief bijaksana. Walaupun ia seorang raja, kehidupannya bagai seorang pertapa, karena ia sering bertapa. Ia mencintai dan taat pada Bathara Wisnu, Ia beristri dengan dewi Sandyawali dan memiliki seorang putera bernama Darmanggada.
Sedangkan adik Prabu Salya, Dewi Madrim yang menikah dengan Prabu Pandu memiliki dua anak kembar, Yaitu Nakula dan Sadewa. Setelah wafatnya suami Dewi Madrim karena kutukan pendita Kimindana, maka Dewi Madrim ikut belapati, terjun dalam api yang menyala nyala sewaktu mebakar jasad Prabu Pandu. Putera putera Dewi Madrim menjadi tanggungan Dewi Kunti yang juga memiliki putera putera yang masih kecil. Disinilan perjuangan Dewi Kunti bertangung jawab membesarkan Pandawa Lima, dengan serba kesulitan yang diakibatkan keserakahan saudara saudaranya,para Kurawa, bahkan para Kurawa berupaya membunuh Pandawa Lima. Bergabunglah dengan “Mengenal Bharata Pandawa “ dan “Salya Gugur”,
Hubungan tali persaudaraan Prabu Salya dengan Pandawa, didapat karena adiknya Dewi Madrim menikah dengan Prabu Pandu Raja Astina, maka Dewi Madrim dan putera puteranya pun menjadi bagian dari Pandawa.
Sedangkan keterkaitannya dengan Kurawa, terjadi karena Prabu Salya bermenantukan Prabu Suyudana , raja Astina, maka kedua cucunya dari Suyudana dan Banowati, yaitu Lesmana Mandrakumara dan Lesmanawati,maka mereka menjadi anak Kurawa. Pada akhirnya Prabu Salya, kecewa mermpunyai menantu Suyudana., dari golongan Kurawa.
Sedangkan Keraajaan Kerajaan yang tergabung dalam Mandaraka Empire adalah :
- Kerajaan Mandaraka;
- Kerajaan Mandura;
- Kerajaan Awangga;
- Kerajaan Astina;
- Kerajaan Cindekembang;
Setelah perang Baratayuha selesai, Nakula menjadi raja Mandaraka menggantikan Prabu Salya, sedangkan Sadewa menjadi patih semasa pemerintahan Parikesit.
Demikian selamat menyaksikan.
Terima kasih atas bantuan dari berbagai pihak, kami ucapkan banyak terima kasih.
Langganan:
Postingan (Atom)